Anggota Kelompok
:
-
Ibnu Muzzakkir 53412525
-
Khulafi Ahdian 54412096
-
Maulida Nurul F
S 54412492
-
Muhammad Valdie
A 55412123
-
Mukhlis
Wicaksono 55412149
Qubit
adalah unit dasar informasi dalam sebuah komputer kuantum. Jika bit dapat mewakili
hanya satu dari dua kemungkinan seperti 0, atau 1 (ya atau tidak), qubit dapat
mewakili lebih: 0 atau 1, 1 dan 0. Sepasang qubit dapat dinyatakan dalam superposisi
kuantum dari 4 keadaan, dan tiga qubit dalam superposisi dari 8.
Konsep
qubit berasal dari Mekanika Kuantum yang berhubungan dengan partikel yang
sangat kecil. Partikel kecil (subatomik) dapat memiliki keadaan yang berbeda
secara bersamaan karena ketika momentum partikel (massa dan kecepatan) diukur terjadi
perubahan partikel. Dua aspek yang paling relevan fisika kuantum adalah prinsip
superposisi dan Entanglement.
Superposisi,
pikirkan qubit sebagai elektron dalam medan magnet. Spin elektron mungkin baik sejalan
dengan bidang, yang dikenal sebagai spinup, atau sebaliknya ke lapangan, yang dikenal
sebagai keadaan spindown. Mengubah spin elektron dari satu keadaan ke keadaan lain
dicapai dengan menggunakan pulsa energi, seperti dari Laser katakanlah kita menggunakan
1 unit energi laser.
Quantum Gates
Quantum
gate berpedan dalam perhitungan gerbang logika kuantum. sebuah gerbang kuantum (gerbang
logika kuantum) adalah dasar dari pengoperasian data qubit. Tidak seperti
gerbang logika klasik (bit), gerbang logika kuantum bersifat reversibel. Namun,
komputasi klasik dapat dilakukan dengan menggunakan gerbang reversibel.
Misalnya, gerbang Toffoli reversibel dapat melaksanakan semua fungsi Boolean.
Gerbang
logika kuantum diwakili oleh matriks. Gerbang kuantum yang paling umum
beroperasi pada ruang satu atau dua qubit, seperti gerbang logika klasik yang
beroperasi pada satu atau dua bit. Dengan kata lain, gerbang kuantum dapat
dijelaskan oleh matriks 2×2 atau 4×4.
Algoritma Shor
Algoritma
Shor adalah salah satu contoh yang memanfaatkan sifatsifat kuantum dan mengeksploitasinya
sedemikian sehingga dapat menyelesaikan masalah tertentu. Hal ini mendorong
berbagai penelitian mengenai bagaimana merancang algoritma yang dapat memanfaatkan
fenomena kuantum.
Algoritma
Shor ditemukan oleh Peter Shor pada tahun 1995, sebuah komputer quantum dapat memecahkan
sebuah kode rahasia yang saat ini secara umum digunakan untuk mengamankan pengiriman
data, yaitu kode RSA. Jika disandikan melalui kode RSA, data yang dikirimkan
akan aman karena kode RSA tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat.
Selain itu, pemecahan kode RSA membutuhkan kerja ribuan komputer secara paralel
sehingga kerja pemecahan ini tidaklah efektif.
Sumber :
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/20082009/Makalah2008/Makalah0809087.pdf
http://gustavsri.blogspot.co.id/2016/04/pengoperasiandataqubitquantumgates.html
http://seto.citravision.com/berita43pengantarquantumcomputationpengoperasiandataqubit.html
http://slideplayer.com/slide/5180901/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar